
I
Tolitoli indoglobenews.com – Ikan kering khususnya jenis ikan latang kini menjadi sektor usaha andalan warga Tolitoli.Bagaimana tidak,Jenis usaha ini menjadi peluang bisnis yang bisa menggambarkan tentang perkembangan ekonomi yang pesat untuk masyarakat.
Muhamad Aras salah satu tokoh masyarakat yang berdomisili di Pelabuhan Tanjung kel.Sidoarjo yang juga saat ini sebagai Pengepul ikan kering Jenis Latang mengatakan bahwa dirinya memang sudah sejak lama berbisnis ikan namun untuk jenis ikan latang kering ini baru dia tekuni 9 bulan namun prospeknya sangat menjanjikan.
Dia membeli langsung dari nelayan yang sandar di Tempat Pendaratan Ikan (TPI)
Dan Selanjutnya ikan ikan ini di proses melalui beberapa tahapan termasuk penjemuran hingga akhirnya siap di pasarkan.
“Alhamdulilah Kami sebagai pengepul ikan kering sudah merasakan manfaat dari usaha ini walaupun saya baru tekuni dalam waktu 9 bulan namun ada peningkatan ekonomi yang kami rasakan.Dan itu juga dirasakan juga oleh para nelayan”.

Ikan Latang kering selain di pasarkan di dalam provinsi sulawesi tengah juga telah di pasarkan di provinsi tetangga yakni Sulawesi selatan dan Gorontalo.Sehingga Aras berharap perhatian pemerintah dalam hal ini dinas terkait yakni Dinas perikanan dan kelautan kab.Tolitoli agar segera dapat menata Lokasi pelabuhan tanjung dan TPI sehingga berfungsi sebagaimana mestinya dan berdampak ke pemasukan Daerah.Karna terpantau ada Nelayan dari Makassar yang masuk di wilayah Laut Tolitoli.
“Ikan yang saya tampung ini telah saya pasarkan di Gorontalo dan wilayah Sulawesi Selatan.Dan Pembelinya yang datang Ambil Sendiri di sini.Kami Berharap kepada pemerintah khususnya Dinas terkait agar tempat kami ini segera di tata termasuk TPI nya sehingga nelayan lebih teratur lagi.
Sehingga kedepan ada retribusi dan pemasukan untuk daerah.”

Aras yang termasuk tokoh masyarakat pelabuhan tanjung juga berbagi kesaksiannya tentang bagaimana kontribusi dari para nelayan ikan latang dan pelaku usaha ikan latang kering dalam pembangunan Masjid Baburahmah yg juga berlokasi di Pelabuhan tanjung atau TPI.
Tercatat sudah ada dana ratusan juta yg di sumbangkan untuk pembangun masjid Baburahmah.Dengan Cara setiap ikan pergabus yang di jual ada sumbangan lima ribu rupiah untuk menopang pembangunan masjid.Itu belum termasuk sumbangan pribadi dari para nelayan, pelaku usaha dan masyarakat sekitar serta Donatur.
“Kami sangat bersyukur pembangunan masjid yang di mulai dari tahun 2021 boleh berjalan hingga saat ini.Dan pembangunan masjid ini tidak terlepas dari adanya kontribusi nelayan ikan jenis latang namun juga adanya sumbangan dari pelaku usaha lain serta masyarakat dan para donatur.
Memang setiap ada ikan yg naik dan terjual di setiap gabus disumbangkan Lima ribu rupiah untuk pembangunan Masjid.
Itupun ketika ada rejeki dari para nelayan mereka turut menyumbang uang pribadi mereka untuk masjid ini sebagai rasa syukur atas hasil dari melaut yang mereka peroleh.
Pria yang di kenal akrab dengan banyak orang ini juga menambahkan dengan berdirinya Masjid ini membuat situasi kampung ini lebih teduh dan kondusif.
Oleh karnanya Kami yg juga yang masuk dalam panitia pembangunan Masjid Baburahmah menyampaikan terima kasih atas semua partisipasi dari berbagai pihak untuk menopang pembangunan rumah ibadah ini,semoga Tuhan Yang Maha Kuasa terus memberi kesehatan dan menganugerahkan berkah bagi kita semua”
Semoga kehadiran Masjid Baburahmah membawa berkah di kampung ini”
Pungkasnya. (“SOPAN”)