
SRAGEN INDOGLOBENEWS .COM– Peresmian sumur yang dilakukan rombongan istri Kabinet merah putih tak lepas dari kritikan. Salah satunya terkait pekerjaan pengeboran di monopoli pelaku usaha dari luar Sragen. Diharapkan bantuan program pusat ke depan juga melibatkan lebih banyak tenaga professional Sragen.
Anggota DPRD Sragen Nugroho Sulistyo berterima kasih dengan bantuan yang diberikan pada warga Sragen. Bantuan tersebut membantu meringankan soal kebutuhan air bersih.”Saya dengar programnya yang melaksanakan pekerjaan sudah ditunjuk pusat. Kabupaten tinggal menerima manfaat,” ujarnya.
Namun pihaknya juga mendapatkan keluhan dari sejumlah pelaku usaha pengeboran sumur. ”Kalau respon dari pengusaha lokal, alangkah baiknya, kalau pengusaha lokal mampu dan sesuai persyaratan. Dalam pekerjaannya bisa menyerap tenaga kerja lokal untuk menyerap tenaga kerja,”ujar anggota Komisi III DPRD Sragen yang membawahi infrastruktur ini.
Dia menyampaikan harapan pengusaha pengeboran sumur di daerah dilibatkan juga. Karena banyak titik bantuan dari pusat. ”Harapan bantuan pekerjaan di pusat, bisa dilibatkan yang daerah ini sesuai kapasitasnya. Kalau memenuhi persyaratan, ijin dan kemampuan di Sragen juga banyak,” ujarnya.
Soal nilai bantuan sumur tersebut, pihaknya mengaku tidak tahu. Namun satu sumur, Kalau kedalaman 70 meter masih dibawah Rp 200 juta. Pihaknya mendengar baru 2 yang dirampungkan. Lantas sumur yang belum digarap, bisa menggandeng pelaku usaha dan pekerja lokal Sragen.**( Wah )