
SRAGEN INDOGLOBENEWS.COM – Luar biasa ini gebrakan baru perkembangan pesat bisnis daring yang telah mengubah lanskap ekonomi secara drastis. Toko fisik dan pusat perbelanjaan mulai kehilangan dominasinya karena konsumen kini dapat berbelanja langsung dari produsen tanpa melalui jalur distribusi tradisional. Menyadari potensi besar ini, puluhan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sragen didorong untuk memanfaatkan jejaring digital marketing guna mendongkrak pendapatan mereka.
Sebanyak 70 pelaku UMKM digital asal Sragen mengikuti sebuah kegiatan yang memadukan keahlian dari para pakar marketing, digital, dan Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Prof. Dr.Widodo Muktiyo, Guru Besar Ilmu Komunikasi FISIP UNS, menekankan pentingnya perubahan pola pikir (mindset) dalam dunia marketing. “Kita harus membangun mindset baru sebagai masyarakat digital,” ujarnya.

Dia menegaskan bahwa pemberdayaan UMKM harus dimulai dengan mengubah cara berpikir, di mana daya tarik utama adalah potensi keuntungan yang bisa diperoleh. Secara lebih luas, perubahan menuju digital marketing ini akan menguntungkan masyarakat, pemerintah, dan negara karena berdampak pada pertumbuhan ekonomi, bukan hanya dampak sosial.
Widodo juga menyoroti perlunya perubahan paradigma yang berimbas pada kebijakan, meskipun kebijakan tidak dapat diterapkan dengan sekali “treatment”. Namun, jika pendapatan dari digital marketing terbukti menguntungkan, pendekatan baru akan muncul.
Mantan Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo ini optimistis bahwa digital marketing akan menghasilkan hasil yang lebih baik dan lebih banyak.
Praktisi penjualan online, Dr.Rita S. Mustofa,M.Pd.M.M menjelaskan pengalamannya dalam membangun e-commerce yang telah beroperasi di berbagai marketplace. “Teman-teman yang ada di sini kami berikan toko dan kami ajarkan soft skill yang terus di-upgrade,” tuturnya.

Pihaknya juga menyebutkan produk-produk mereka yang memiliki izin legal dan bervariasi, serta bagaimana mereka membantu “mempercantik” produk-produk UMKM agar lebih menarik. “Kami ajarkan full praktik, saya bangun soft skill mereka,” kata Rita, menekankan bahwa keterampilan yang dibutuhkan dalam marketing online lebih pada tampilan visual dan bagaimana produk memiliki daya tarik bagi konsumen.
Sementara, Suwarsono.S.Pd. moderator dalam kegiatan rintisan yang digelar tanpa biaya selama dua hari ini, mengungkapkan bahwa acara tersebut juga menjadi ajang bagi para pelaku UMKM untuk saling menawarkan produk mereka.
“Tujuan kita membentuk jejaring hingga 1 juta followers,” ujarnya.
Melalui digital marketing, pelaku UMKM dapat mendapatkan penghasilan dari rumah. Ia juga menambahkan bahwa ke depannya, mereka akan menggandeng pemerintah dan pelaku UMKM lainnya untuk memperluas dampak positif ini.
Dengan dorongan ini, diharapkan para pelaku UMKM Sragen dapat sepenuhnya memanfaatkan potensi digital marketing untuk mengembangkan bisnis mereka, membuka peluang baru, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah dan membuat lapangan kerja secara mandiri dikalangan masyarakat.* terang Suwarsono mantan komisioner KPU Sragen.(Wah)