
Hadir di Cicurug, Hj. Dewi Asmara & BPIP Gelar Pembinaan Ideologi Pancasila
Sukabumi, Indoglobe news.
Wakil Ketua Komisi XIII DPR-RI, Hj. Dewi Asmara berkolaborasi dengan Badan Pembinaan Idologi Pancasila (BPIP) menggelar giat Penguatan Relawan Kebajikan Pancasila dengan Pembinaan Ideologi Pancasila di Gedung Olah Raga (GOR) Orange, Kelurahan Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Selasa (30/09/25) pagi.
Acara yang bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan implementasi nilai-nilai Pancasila itu menghadirkan narasumber Anggota DPR-RI Hj. Dewi Asmara, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi Partai Golkar, H.Loka Tresnajaya serta Analis Hukum Ahli Madya BPIP Andi Aprianto, SH.,M.Si. Selain itu acara juga dihadiri oleh Forkopimcam Cicurug beserta jajarannya.
Ratusan warga dari desa-desa dan kelurahan di Kecamatan Cicurug mengikuti acara dengan antusias namun tetap tertib dan khidmat. Mereka tampak serius mendengarkan materi yang disampaikan narasumber.
Sesekali terlihat tawa diantara hadirin ketika narasumber melontarkan candaan untuk mencairkan suasana agar tidak selalu kaku dan formal. Di penghujung acara adapula doorprize yang dibagikan oleh panitia dengan cara melontarkan pertanyaan seputar materi yang telah disampaikan.
Hj. Dewi Asmara menegaskan bahwa Pancasila adalah Dasar Negara Republik Indonesia, Ideologi yang sekaligus menjadi pandangan hidup bangsa dengan nilai-nilai lima asas fundamental sebagai dasar dan filosofi bangsa Indonesia itu sendiri. Oleh sebab itu, pentingnya menjaga nilai-nilai Pancasila di tengah derasnya arus globalisasi terutama di kalangan anak muda.
Politikus wanita dari Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut berpendapat tentang tantangan zaman seperti cepatnya arus informasi, pesatnya perkembangan tekhnologi hingga krisis identitas merupakan ancaman serius bagi ketahanan ideologi pancasila. Hal ini, kata dia, terlihat dari adanya degradasi karakter di kalangan pemuda yang ditandai dengan kurangnya kepedulian terhadap nilai moral.
“Di kalangan pemuda mulai terlihat degradasi karakter dan nasionalisme, kurangnya kepedulian pada nilai moral, sikap individualistik yang terjebak popularitas media sosial, serta hilangnya identitas budaya akibat mengikuti tren tanpa filter menjadi persoalan nyata yang harus kita waspadai,” ujar Dewi Asmara dalam paparannya di hadapan hadirin.
Lebih lanjut, Dewi Asmara menjelaskan dampak digitalisasi pada menurunnya kesadaran kewarganegaraan. Kecenderungan abai terhadap etika dan moral serta memudarnya budaya gotong royong di tengah masyarakat hingga maraknya infirmasi yang tidak akurat atai hoaks menjadi tantangan yang harus dihadapi.
“Etika dan moral sering diabaikan, gotong royong semakin memudar, dan interaksi sosial cenderung individualistis. Inilah tantangan yang harus kita hadapi bersama,” ucapnya.
(Yayat.H/Yudi.P).
Sukabumi, Indoglobe news.
Wakil Ketua Komisi XIII DPR-RI, Hj. Dewi Asmara berkolaborasi dengan Badan Pembinaan Idologi Pancasila (BPIP) menggelar giat Penguatan Relawan Kebajikan Pancasila dengan Pembinaan Ideologi Pancasila di Gedung Olah Raga (GOR) Orange, Kelurahan Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Selasa (30/09/25) pagi.
Acara yang bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan implementasi nilai-nilai Pancasila itu menghadirkan narasumber Anggota DPR-RI Hj. Dewi Asmara, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi Partai Golkar, H.Loka Tresnajaya serta Analis Hukum Ahli Madya BPIP Andi Aprianto, SH.,M.Si. Selain itu acara juga dihadiri oleh Forkopimcam Cicurug beserta jajarannya.
Ratusan warga dari desa-desa dan kelurahan di Kecamatan Cicurug mengikuti acara dengan antusias namun tetap tertib dan khidmat. Mereka tampak serius mendengarkan materi yang disampaikan narasumber.
Sesekali terlihat tawa diantara hadirin ketika narasumber melontarkan candaan untuk mencairkan suasana agar tidak selalu kaku dan formal. Di penghujung acara adapula doorprize yang dibagikan oleh panitia dengan cara melontarkan pertanyaan seputar materi yang telah disampaikan.
Hj. Dewi Asmara menegaskan bahwa Pancasila adalah Dasar Negara Republik Indonesia, Ideologi yang sekaligus menjadi pandangan hidup bangsa dengan nilai-nilai lima asas fundamental sebagai dasar dan filosofi bangsa Indonesia itu sendiri. Oleh sebab itu, pentingnya menjaga nilai-nilai Pancasila di tengah derasnya arus globalisasi terutama di kalangan anak muda.
Politikus wanita dari Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut berpendapat tentang tantangan zaman seperti cepatnya arus informasi, pesatnya perkembangan tekhnologi hingga krisis identitas merupakan ancaman serius bagi ketahanan ideologi pancasila. Hal ini, kata dia, terlihat dari adanya degradasi karakter di kalangan pemuda yang ditandai dengan kurangnya kepedulian terhadap nilai moral.
“Di kalangan pemuda mulai terlihat degradasi karakter dan nasionalisme, kurangnya kepedulian pada nilai moral, sikap individualistik yang terjebak popularitas media sosial, serta hilangnya identitas budaya akibat mengikuti tren tanpa filter menjadi persoalan nyata yang harus kita waspadai,” ujar Dewi Asmara dalam paparannya di hadapan hadirin.
Lebih lanjut, Dewi Asmara menjelaskan dampak digitalisasi pada menurunnya kesadaran kewarganegaraan. Kecenderungan abai terhadap etika dan moral serta memudarnya budaya gotong royong di tengah masyarakat hingga maraknya infirmasi yang tidak akurat atai hoaks menjadi tantangan yang harus dihadapi.
“Etika dan moral sering diabaikan, gotong royong semakin memudar, dan interaksi sosial cenderung individualistis. Inilah tantangan yang harus kita hadapi bersama,” ucapnya.
(Yayat.H/Yudi.P).