
SRAGEN INDOGLOBENEWS .COM – Bupati Sragen, Sigit Pamungkas, menyerahkan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Poleng, Kecamatan Gesi, pada Jumat (10/10/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan Desa Bebas Rumah Tidak Layak Huni, yang digagas Pemerintah Kabupaten Sragen untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat.
Penyerahan bantuan RTLH ini merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Telkom Indonesia, PLN Icon Plus, dan Baznas Sragen yang bersinergi mendukung program prioritas Pemerintah Kabupaten Sragen dalam pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan warga.
Adapun bantuan RTLH dari CSR di Desa Poleng diberikan kepada 3 warga penerima manfaat, yakni:
Ngadiyem, menerima bantuan dari PT. Telkom Indonesia sebesar Rp15 juta.
Suprihono, menerima bantuan dari PLN Icon Plus sebesar Rp10 juta.
Widodo, menerima bantuan dari Baznas Sragen sebesar Rp20 juta.
Bupati Sragen menyampaikan program RTLH merupakan bagian penting dari upaya Pemkab Sragen untuk mewujudkan lingkungan hunian yang sehat dan layak bagi seluruh warga.

“Kita ingin Sragen menjadi daerah pertama di Indonesia dengan desa 0 persen rumah tidak layak huninya,” harapnya.
Lebih lanjut, Bupati Sragen Sigit Pamungkas menjelaskan rumah yang layak dan sehat akan memberikan dampak positif terhadap kesehatan, ketenangan batin, dan kesejahteraan masyarakat.
“Dengan adanya rumah layak dan sehat, masyarakat akan hidup dengan lebih tenang dan nyaman,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, pada tahun 2025 ini terdapat 15 desa yang menjadi target bebas rumah tidak layak huni di Kabupaten Sragen.

Sementara itu, Kepala Kantor Telkom Sragen, Yulita Wijayanti, menyampaikan komitmen PT. Telkom Indonesia untuk terus mendukung program prioritas Pemerintah Kabupaten Sragen.
“Telkom ikut mensukseskan program Bupati Sragen yaitu desa bebas rumah tidak layak huni. Desa Poleng ini menjadi desa perdana yang menerima bantuan RTLH dari Telkom,” ungkapnya.
Tak hanya di Desa Poleng, program bantuan RTLH juga melibatkan sejumlah donatur di wilayah lain, di antaranya:
PT. BPR BKK Karangmalang dengan total bantuan Rp 80 juta di Desa Karang Tengah dan Kelurahan Sragen Wetan, Kecamatan Sragen.
Paguyuban Pelaku Usaha Distribusi Pupuk (PPUD) sebesar Rp108,5 juta di Desa Jurangjero, Kecamatan karangmalang.
PT. BPR Bank Djoko Tingkir sebesar Rp 38,5 juta di Kelurahan Sragen Tengah, Kecamatan Sragen.
Mitra Kesejahteraan Rakyat (Matra) dengan total bantuan Rp147 juta di Kelurahan Sragen Kulon dan Desa Kedungupit, Kecamatan Sragen dan Desa Bendo, Kecamatan Sukodono.*”( Eny )