
Bandung, Indoglobenews Jabar – Belanja publikasi yang teranggarkan di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat di APBD tahun 2024 mencapai miliaran rupiah. Namun tranparansi dalam pengelolaan anggaran minim.
Berdasarkan data yang dihimpun IGN Jabar, belanja tersebut berupa Belanja Jasa Advertorial Program Unggulan Disdik Jabar Rp1.218.002.426 (waktu pemilihan 24/01/2024) melalui pengadaan yang dikecualikan; dan tiga item Belanja Jasa Iklan/Reklame, Film, dan Pemotretan masing-masing Rp49.500.000 (waktu pemilihan 24/1/2024); Rp308.250.000 (waktu pemilihan 24/4/2024); serta Rp30 juta (waktu pemilihan 24/5/2024). Total belanja publikasi tersebut Rp1.556.252.426.
Terkait miliaran realisasi paket belanja publikasi tersebut belum diperoleh informasi peruntukkan penyerapan khususnya berupa jumlah penayangan advertorial program unggulan Disdik Jabar, berapa harga pertayang, berapa jumlah media yang menayangkannya baik dari media cetak, online maupun media sosial.
Begitu juga dengan item masing-masing Belanja Jasa Iklan/Reklame, Film, dan Pemotretan. Informasi yang diperoleh belanja publikasi tersebut peruntukkan kemitraan yang terjalin antara Disdik Jabar dengan media massa. Namun kejelasan media-media yang terdata di Disdik Jabar pada tahun anggaran 2024 masih “gelap”.
Belanja Publikasi TA 2025
Di tahun anggaran 2025 merujuk data yang dianalisa awak media IGN Jabar, didapati dua item Belanja Publikasi, yakni peruntukkan media cetak sebesar Rp215 juta; dan media online Rp396 juta melalui pengadaan langsung (waktu pemilihan penyedia 25/1/2025).
Namun didapati pula 5 item paket yang sama yakni Belanja Jasa Iklan/Reklame, Film, dan Pemotretan. Masing-masing anggaran paket tersebut Rp26 juta; Rp49 juta; Rp35 juta; Rp35 juta dan Rp25 juta melalui pengadaan yang dikecualikan (waktu pemilihan ke 5 paket tersebut pada 25/5/2025).
Paket tersebut juga menimbulkan pertanyaan, yakni berapa penyusutan/seleksi media yang memublikasikannya bersandar pada data di Disdik Jabar? Pasalnya, di tahun sebelumnya teranggarkan sebesar Rp1.556.252.426.
Sementara TA 2025 terjadi penyusutan (efisiensi) menjadi Rp781 juta. Di TA 2025 berapa jumlah media yang terdata dan berapa pengalokasiannya agar anggaran tersebut terserap?
Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Deden Saeful Hidayat yang dikonfirmasi pada Rabu (5/6/2025) di kantor disdik, sedang tidak berada di tempat. Informasi diperoleh sedang DL (dinas luar).
Sedangkan Kadisdik Jabar H Purwanto baru dilantik sebagai pucuk pimpinan tertinggi di disdik. Hal itu nampak dari ucapan selamat di pintu masuk gedung utama Disdik Jabar dari beberapa lembaga. (DS/IGN Jabar)