
SRAGEN INDOGLOBENEWS .COM – Anggota Gerakan Pembaharuan Sragen ( GPS ) gerah atas kritikan yang di lontarkan oleh Nugroho Sulistiyo anggota Komisi III DPRD Sragen hal bantuan sumur dalam yang baru diresmikan oleh Ibu Wapres Selasa ( 17/6/2025 ) tindakan anggota Komisi III DPRD Sragen tersebut tidak mencerminkan sebagai wakil rakyat,tapi bernuansa mengharapkan pekerjaan.
Sri Bekti anggota GPS Sragen menyebutkan bahwa kritikan yang di lontarkan oleh Nugroho Sulistiyo anggota komisi III DPRD Sragen salah satunya terkait pengerjaan pengeboran di monopoli pelaku usaha dari luar Sragen,dan mendapatkan keluhan dari sejumlah pelaku usaha pengeboran sumur dan kalau respon dari pengusaha lokal alangkah baiknya kalau pengusaha lokal mampu dan sesuai persyaratan,dalam pekerjaannya bisa menyerap tenaga kerja lokal untuk menyerap tenaga kerja itu sangatlah tendensius.
Sri Bekti anggota GPS Sragen juga menyebutkan bahwa si pengkritik itu adalah selain anggota dewan, berlatar belakang sebagai tukang borong sumur dalam Pamsimas , semestinya sebagai anggota dewan cukup mengawasi, tidak mengkritik,Sri Bekti menyebutnya itu sangat tendensius ,Ono pepatah maling teriak nyolong “ujarnya.

Ini hari Selvi Ananda istri Wakil Presiden Republik Indonesia beserta rombongan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Maju meresmikan sumur dalam di Desa Juwok Sukodono dengan harapan sumur ini bisa membantu warga memerangi stunting.
Selvi juga menegaskan kedepan dengan sanitasi yang baik mereka bisa tumbuh sebagai generasi unggul sebagaimana yang disampaikan oleh Presiden menuju Indonesia emas 2045 ” terang istri Gibran Raka Buming Raka.
Sementara Sri Suparni ketua bidang 4 Solidaritas Perempuan untuk Indonesia menyampaikan program bantuan sumur bor di Desa Juwok sebagai upaya kolaborasi lintas kementrian dan lembaga untuk mengatasi krisis air bersih saat kemarau, mengingat kondisi geografis wilayah yang selama ini sulit memperoleh sumber air bersih “terang istri menteri ESDM Bahlil Lahadalia.( Wah )