Presiden Jokowi Segera Relokasi 2.000 Rumah yang Hancur Akibat Erupsi Semeru

Total
0
Shares

Lumajang-Indoglobe News

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau korban bencana erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur,Selasa(7/12). Dalam kunjungannya Jokowi berjanji pemerintah akan melakukan relokasi kurang lebih 2.000 rumah yang hancur akiat erupsi tersebut.

“Saya dapat laporan kurang lebih 2.000an rumah yang harus direlokasi. Ini segera akan kita putuskan di mana relokasinya dan saat itu juga akan segera kita bangun. Saya kira semua sudah siap,” kata Jokowi usai meninjau lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur,Selasa(7/12).

Mantan Gubernur DKI Jakarta menjelaskan peninjauan kali ini dilakukan untuk memastikan seluruh kekuatan yang dimiliki pemerintah sudah lengkap di lapangan. Mulai dari mencari korban, hingga melakukan evakuasi.

Tidak hanya itu Jokowi juga sudah akan mengagendakan perbaikan infrastruktur yang rusak akibat letusan Gunung Semeru. Lalu dalam kesempatan itu juga,Jokowi juga sempat melihat pengungsi.

“Di lokasi pengungsi saya juga ingin memastikan bahwa dengan pengungsi tertangani dengan baik, yang berkaitan dengan konsumsi, kesehatan, air bersih, saya kira kondisinya mulai membaik,” ungkapnya.

Untuk diketahui Masyarakat yang mengalami kerugian materiil berupa rumah rusak berat atau rumah hancur akibat bencana erupsi Gunung Semeru akan mendapat ganti rugi berupa dana tunggu hunian. Hal itu disampaikan Abdul Muhari, Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.

“Tadi sore Kepala BNPB sudah menyatakan bahwa BNPB akan memberikan dana tunggu hunian hingga 6 bulan ke depan,” kata Abdul saat jumpa pers daring, Minggu (5/12).

Abdul menjelaskan, dana tunggu hunian adalah dana bantuan yang diberikan BNPB kepada warga terdampak hingga rumah mereka dibangun kembali di lokasi yang dipilih oleh BNPB dan Pemda setempat.

“Sekiranya lokasi sudah fix akan dibangunkan hunian baru dan selama itu, saat ini hingga 6 bulan ke depan, BNPB akan memberikan dana tunggu hunian kepada masyarakat tersebut,” jelas Abdul.

Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur mengalami erupsi pada Sabtu (4/12) sore. Gunung setinggi 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) tersebut juga mengeluarkan panas guguran dan hujan abu vulkanis cukup tebal. Sejumlah warga di dua Kecamatan di Lumajang, yakni Candipuro dan Kecamatan Pronojiwo.(dd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like