Sukabumi indoglobe news.
Terkait pemberitaan yang dilansir dari salah satu media online tentangJual beli ijazah ternyata tidak hanya terjadi pada pendidikan formal, seperti SMA atau universitas. Bahkan ijazah program kesetaraan dengan membayar mulai dari Rp 1500.000 , namun saat dikompirmasi kembali oleh team indoglobe news.berbeda dengan penjelasan yang kami peroleh dari pengelola PKBM di saat islah dengan awak media yang diselenggara kan di kantor pkbm Perintis. Owin Sapiudin S.A.G MM, selaku pengelola, menjelaskan bahwa sebetulnya pemberitaan tersebut tidak sepenuh nya benar. padahal semua pemilik ijazah itu melalui proses pembelajaran tatap muka, daring dan mandiri. Serta ada beberapa prosedur yang harus Ditempuh, seperti ANBK, UTS, PAS dan UPK yang merupakan Ujian Akhir.
Kemudian persyaratan mengikuti pembelajaran selama 3 Tahun seperti halnya yang diisukan bahwa anak tersebut belum layak lulus sekolah padahal diperlihatkan ijazah SMP nya layak LULUS pada Tahun itu. Berkaitan dengan pembiayaan atau administrasi pembelajaran berita yang dituang kan oleh satu media online tersebut diduga tidak benar. Karena kami Tidak memungut biaya sampai 1,5 jutaan,menurut Owin. malah bagi anak Usia 21 Tahun kebawah SPP nya Dibayarkan oleh pemerintah melalui Program BOP. Namun belum terbayar semua siswa, maka untuk menutupi kebutuhan sarana dan Prasarana seperti komputer dan fasilitas lainnya maka pihak pengelola dan warga belajar sepakat mengadakan iuran untuk sewa kebutuhan fasilitas tersebut, dengan menyewa gedung sekolah Formal yang jumlahnya tidak sebesar yang diberitakan Sodara OWIN menjelaskan pula pemberitaan tersebut tanpa ada konfirmasi terlebih dahulu dan sebagian besar isi pemberitaan itu diduga tidak benar.
Tidak berhenti sampai di situ, dalam rangka mendukung visi misi presiden untuk ikut membangun SDM yang unggul diwilayah dalam
“Upaya mencerdaskan bangsa untuk harus terus belajar meski pun terputus sekolah dan tidak selalu terkait pada pendidikan yang berorientasi pada pengetahuan umum, pendidikan berbasis keterampilan pun perlu kita dukung. Karya dapat memberikan manfaat kepada para peserta didiknya,” ucap OWIN di kesempatan yang berbeda.
Upaya sekecil apapun, patutnya dapat kita lakukan demi pemerataan pendidikan di Indonesia, terutama diwilayah PKBM perintis dalam rangka mencerdaskan masyarakat guna menciptakan SDM Indonesia yang unggul ke depannya, tutup OWIN.,(IGUN)