Pemerintah Harus Gerak Cepat Naikkan Level PPKM Jika Kasus Covid-19 Melonjak

Total
0
Shares

Jakarta-Indoglobe News

Pemerintah batal menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di seluruh Indonesia saat libur Natal dan Tahun Baru.

Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo menilai, pemerintah harus bersikap dinamis menerapkan aturan. Ketika kasus Covid-19 di dalam negeri memburuk saat Nataru, maka pemerintah harus mempertimbangkan untuk meningkatkan level PPKM secara nasional.

“Kalau kondisi Indonesia terjadi mengkhawatirkan ada tanda-tanda gerakan masyarakat yang luar biasa untuk mudik dan abai protokol kesehatan secara segera saat itu juga mengambil langkah menaikkan status level misalnya (PPKM) level 3 nasional dimungkinkan kembali. Artinya pemerintah harus setiap saat cepat merespons perubahan yang ada di Indonesia,” ujar Rahmad kepada wartawan, Senin (13/12).

Pemerintah juga perlu melihat kondisi global. Terutama mengenai persebaran varian baru Covid-19 Omicron. Rahmad meminta Indonesia mencontoh negara yang telah menutup pintu dari luar negeri agar virus Omicron tidak masuk.

“Kalau global mengkhawatirkan, kasus omicron ini saya kira pemerintah harus bertindak cepat menutup pintu-pintu keluar negeri seperti di Jepang misalnya,” ujar politikus PDIP ini.

Di samping soal aturan, Rahmad mengingatkan kesadaran masyarakat juga penting untuk menahan laju Covid-19. Ia mencontohkan pada saat libur lebaran tetap terjadi lonjakan meski aturan sudah diperketat.

Pemerintah perlu edukasi dan sosialisasi masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan hingga mengurangi mobilisasi. Kondisi landai saat ini saja tiba-tiba terjadi ledakan jika masyarakat lengah.

“Ini karena ada momentum Nataru kebetulan kita bisa kendalikan covid secara bersama-sama yang paling penting kita saling mengingatkan, dan sosialisasi serta edukasi yang gencar kepada seluruh warga masyarakat jangan sampai terlena jangan sampai lengah, meskipun kita saat ini landai bukan berarti landai itu landai terus tapi masih akan terus labil covid di seluruh dunia,” ujar Rahmad.(dd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like