
Palu indoglobenews.com IndoglobeNews
Kepala Desa Wanamukti Kecamatan Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah, membohongi sejumlah Wartawan. Kejadian itu terjadi pada hari Kamis (22/5) di Palu.
Awal ceritanya begini. sekitar jam 17.11 WITA, tiba tiba Telpon berbunyi dan muncul nama tertulis Kades Wanamukti. Setelah diangkat yang bersangkutan memberi salam disusul bertanya, “dimana Posisi bosku tandas Kades Wanamukti dari ujung telepon. Lalu di jawab, saya di Palu pa Kades, ada apa ? Kades itu menjawab bahwa “saya ada masalah ini pa, masalah apa pa Kades, tanya wartawan balik kepada sang kades pembohong itu.
“Begini saudaraku imbuh sang kades dengan nada akrab. “Begini saya ada masalah di ADIRA Finance. Saya mencicil Mobil namun saat saya mau ambil BPKB saya, oleh Finance ADIRA tidak mau berikan BPKB saya dengan alasan masih ada denda 21 juta lebih, papar Kades Wanamukti kepada wartawan. Terus apa yang mau dibantu terkait kasus di ADIRA itu ? Tanya wartawan lagi kepada Kades itu lagi.
“Begini saja pa bisa kita bertemu sebentar di Warkop abis Magrib, tutur Kades itu menawarkan dibalik teleponnya.
“Oh iya kemiu kenal sama pa Dullah kan, tanya pa Kades Wanamukti itu lagi. “Nanti ajak saja teman teman kita ketemu di Warkop mana begitu, sebutnya. Sebelumnya, Kades itu mengirimkan foto cicilan mobilnya di ADIRA melalui WhatsApp.
Singkat cerita, Sang Kades Wanamukti yang pembohong itu mengaku nanti dia akan datang di rumah Balkot untuk bertemu rekan rekan wartawan, yang sebelumnya Kades menawarkan untuk diajak rekan rekan wartawan untuk ngopi ngopi, katanya.
Awalnya dia mengatakan di warkop jalan Suprapto kebetulan dia lagi dekat dari jln.Suprapto. wal hasil disepakati dirumah Balkot, jalan Balaikota usai sholat Isa.
Namun saat teman teman media sudah berada di Rumah Balkot, Kades Wanamukti itu sudah membuat alasan bahwa “saya masih zikir bersama” bunyi alasan pertama yang dikirimkan melalui WhatsAppnya. Waktu terus berjalan sudah menunjukan pukul 21 saat di telepon si Kades Wanamukti tadi beralasan bahwa masih berzikir bersama pa Gubernur di Rujab Gubernur.
Namun setelah waktu menunjukan pukul 23 dan rumah Balkot sudah ditutup, kami mencoba menyampaikan lagi melalui pesan WhatsApp bahwa rumah Balkot sudah ditutup dan teman teman media harus segera close aut dari rumah Balkot. Namun Kades tersebut tidak menjawab pesan WhatsApp. Demikian pula salah satu teman wartawan tlp Kades Wanamukti itu enggan mengangkat Teleponnya.
“Setelah selesai dari rumah Balkot, salah seorang wartawan mencoba memastikan kebenaran keberadaan Kades itu dirumah Pribadi Gubernur Sulteng dijalan Sam Ratulangi kota Palu. Dan menurut petugas piket yang berjaga dirumah Gubernur mengatakan bahwa Zikir dari jam 9 sudah berakhir dan Kades Wanamukti tidak berada disini, tutur dua orang petugas piket dikediaman Gubernur meyakinkan.
Saat wartawan memastikan kejujuran Kades Wanamukti yang pintar berbohong itu, malahan menyuruh rekannya untuk berbicara dengan wartawan yang menghubunginya.
Ulah dan perbuatan seorang Kepala Kampung seperti itu sangat diragukan kepemimpinannya. Sebab wartawan saja dia kibulin dan dia kerjain dengan berduta tanpa sebab akibat, lalu bagaimana dengan rakyatnya, astagfirullah, semoga saja pa Kades Wanamukti diberikan Hidayah untuk kembali kejalan yang benar***
K.Saputra