
Bandung Barat Indoglobe News-
Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, terus menunjukkan komitmennya dalam percepatan penurunan angka stunting. Pada Kamis, 5 Juni 2025.
Pemerintah Kecamatan Ngamprah bersama Puskesmas Ngamprah dan Tim Penggerak PKK menggelar sosialisasi Pelaksanaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Lokal.

Camat Ngamprah, Agnes Virganty, menjelaskan bahwa sosialisasi ini merupakan bagian dari strategi mewujudkan generasi sehat menuju Indonesia Emas 2045.
“Kita harus memiliki generasi yang sehat dan berkualitas untuk membangun masa depan bangsa yang lebih baik,” ujarnya.
Dalam sosialisasi ini, peserta diberikan pemahaman tentang pentingnya PMT lokal bagi bayi, balita, dan ibu hamil yang berisiko stunting. Petugas gizi Puskesmas Ngamprah, Dewi Sri Hartati, menjelaskan bahwa PMT Pemulihan difokuskan bagi balita dengan berat badan kurang serta ibu hamil dengan LILA kurang dari 23,5 cm.

Selain penanganan gizi, Kecamatan Ngamprah juga mendorong masyarakat untuk memiliki jaminan kesehatan melalui Program Pesiar. Warga yang belum memiliki BPJS Kesehatan didorong untuk mendaftar sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari Pemda jika memenuhi kriteria.
Ketua TP PKK Kecamatan Ngamprah, Iis Jaka, juga menginisiasi Program “Baso Hangat” yang menggandeng pelaku usaha dan perusahaan di wilayah Ngamprah untuk membantu anak-anak stunting. “Melalui program ini, kita dapat memberikan pelayanan PMT dan kesehatan secara merata kepada anak-anak yang membutuhkan,” ujarnya.
Sosialisasi ini menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah, tenaga kesehatan, PKK, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang optimal anak-anak di Ngamprah.(Barep Mahesa)