
, Buol – Indoglobe News.com
Polres Buol terus berupaya mencegah dampak negatif dari bahaya narkoba, perkawinan anak, dan kekerasan di lingkungan sekolah. Upaya ini dilakukan melalui berbagai program sosialisasi, bekerja sama dengan pemerintah daerah dan tokoh pendidikan.
Pada Rabu (10/09/2025), Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Buol mengadakan penyuluhan di SMA Negeri 1 Lakean, Kecamatan Lakean. Kegiatan ini mengangkat tema “Pencegahan Perkawinan di Bawah Umur, Bahaya Narkoba, dan Kekerasan di Lingkungan Sekolah.”
Kepala Satresnarkoba Polres Buol, Iptu Irfendy Febrianto, S.H., menyampaikan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada siswa tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, dampak perkawinan di bawah umur, dan akibat dari kekerasan di lingkungan sekolah.
Dalam paparannya, Iptu Irfendy menjelaskan secara rinci tentang pengertian narkoba, psikotropika, dan zat adiktif lainnya, beserta contoh-contohnya. Ia menekankan bahwa narkoba tidak hanya merusak kesehatan, tetapi juga menimbulkan masalah sosial dan ekonomi. Selain itu, ia juga membahas dampak psikologis yang ditimbulkan oleh perkawinan anak dan kekerasan di lingkungan sekolah.
“Narkoba dapat merusak generasi muda, dan kita harus bersama-sama mencegah serta menghindarinya. Pernikahan di bawah umur dan kekerasan di sekolah juga akan menimbulkan beban psikologis berat bagi korbannya,” ujar Iptu Irfendy.

“Kita harus meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap anak-anak kita agar permasalahan ini tidak terjadi.”
Kapolres Buol menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret Polres Buol untuk menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman bagi siswa, demi masa depan mereka. Ia juga berharap para pendidik, dalam hal ini guru, memiliki pemahaman yang sama tentang pentingnya masa depan anak-anak.
Selain menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Polri memiliki tanggung jawab untuk mengawal dan mendampingi anak-anak agar dapat belajar dengan tenang. Kapolres menambahkan bahwa peran guru sangat vital dalam mendidik siswa, dan peran orang tua juga sama pentingnya, karena keluarga adalah lingkungan terkecil tempat anak-anak mendapatkan pelajaran berharga.
Selain itu, peran tokoh agama dan tokoh masyarakat juga sangat dibutuhkan.
Kepala Subbagian Pengendalian dan Pelaporan (Kasubsipenmas) Ipda Budi Waskito menyampaikan apresiasinya atas partisipasi semua pihak dalam sosialisasi ini.
“Saya berharap kita semua dapat menjadi agen perubahan untuk mencegah kejadian-kejadian tersebut di lingkungan kita,” katanya.
Diharapkan, dengan adanya kegiatan sosialisasi seperti ini, kesadaran akan bahaya narkoba, perkawinan di bawah umur, dan kekerasan di lingkungan sekolah dapat semakin meningkat dan dicegah.
(Sudirman Sija IGN)
Rilis
Sihumas Polres Buol