
Palu indoglobenews.com -“Sebagai warga Donggala, kita patut berterima kasih pada pak Gub @Anwar Hafid Gubernurku 😊🙏,”kata tenaga ahli percepatan pembangunan dan ekonomi Kabupaten Donggala Muhammad Hamdin di group whatsApp Balkot Selasa (8/7-2025).
Menurutnya saat Gubernur Sulteng Anwar Hafid menelpon Ibu Bupati Donggala Vera Elena Laruni, dirinya berada bersama perempuan pertama jadi Bupati Donggala itu.
Hamdin menegaskan sebetulnya, Pemda Donggala sudah punya perencanaan normalisasi sejumlah sungai yang mengalami pendangkalan sedimen.
“Karena dalam 10 tahun terakhir tak perna ada normalisasi aliran sunggai. Hanya saja, realisasinya perlu waktu. Terutama penyesuaian tahun anggaran,”jelas mantan TA Gubernur ke 11 Sulteng Rusdy Mastura periode 2020-2024.
Untuk diketahui banjir bandang yang menghantam beberapa desa di Kecamatan Banawa Tengah dan Banawa Selatan mendapat perhatian khusus dari Gubernur Sulawesi Tengah Dr. H. Anwar Hafid.

“Malam ini (Senin malam, 7 Juli 2025) sekitar pukul 20.21 Wita, saya melaporkan kondisi terkini banjir di Banawa Tengah. Alhamdulillah sekitar pukul 20.25 Wita, Bapak Gubernur langsung memerintahkan Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (PR) Provinsi Sulteng, Faidul Keteng untuk membantu Bupati Donggala menangani akses jalan menuju Desa Powelua yang terputus. Akibat tergerus banjir Sungai Powelua, Kecamatan Banawa Tengah,” kata Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng, Dr. Ir. H. Akris Fattah Yunus, MM kepada media Selasa pagi, 8 Juli 2025.
Sementara itu Kepala Dinas Binamarga dan Penataan Ruang (Binatarung) Sulteng Faidul Keteng menjawab media ini mengatakan sudah mendapat perintah langsung dari Gubernur Sulteng Anwar Hafid.
“Kami sudah mendapat perintah dan arahan segera membantu pemerintah Kabupaten Donggala untuk menangani kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan akibat banjir bandang,”aku Kadis Binatarung Sulteng itu.
Hanya saja kata Faidul harus melakukan pengecekan dan koordinasi terlebih dahulu ke kabupaten.
“Sebab disana merupakan kewenangan kabupaten. Olehnya kami koordinasikan terlebih dahulu mana yang dikerjakan kabupaten Donggala dan yang mana yang harus dikerjakan provinsi. Prinsipnya kolaborasi memperbaiki dan membangun infrastruktur jalan dan jembatan di kabupaten tersebut,”ungkap mantan kadis PUPR Poso itu. ***