
951 Pendamping Koperasi Jabar Ikuti Pelatihan untuk Perkuat Ekonomi Desa
BANDUNG, indoglobenews.com — Sebanyak 951 pendamping Koperasi Desa/Kelurahan (KDKMP) Merah Putih se-Jawa Barat mengikuti pelatihan peningkatan kompetensi selama lima hari, yang dimulai pada Kamis (23/10/2025).
Pelatihan yang digelar Dinas Koperasi dan UKM (DISKUKM) Jawa Barat ini berlangsung serentak di enam hotel di Bandung.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) pendamping untuk mengawal program KDKMP Merah Putih.
Program strategis pemerintah ini dirancang agar koperasi desa dapat berfungsi sebagai akselerator, konsolidator, dan agregator bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Para pendamping dibekali kemampuan manajerial modern, penyusunan rencana bisnis, hingga pemahaman mendalam tentang good cooperative governance,” ujar penyelenggara, Jumat (25/10).

Selain pembekalan teknis perkoperasian dan tata cara pelaporan, pelatihan juga berfokus pada upaya memetakan progres program secara akurat di lapangan.
Tujuannya adalah menciptakan kesejahteraan bagi anggota koperasi—yang juga berperan sebagai produsen—serta memberikan harga terjangkau bagi konsumen.
Harapannya, melalui kompetensi pendamping yang terstandarisasi, koperasi desa di Jabar dapat bertransformasi menjadi entitas ekonomi yang mandiri, produktif, dan berdaya saing, selaras dengan visi Asta Cita Pemerintah.
Salah satu peserta, Hillman Gustiana Nugraha, perwakilan Project Management Officer (PMO) dari Kabupaten Purwakarta, membagikan materi pelatihan tentang nilai rasa syukur di media sosialnya pada hari kedua kegiatan.
Pelatihan diakhiri dengan sesi diskusi dan kolaborasi untuk memperkuat sinergi antarwilayah dalam membangun ekonomi kerakyatan.
(Irwan DS)
BANDUNG, indoglobenews.com — Sebanyak 951 pendamping Koperasi Desa/Kelurahan (KDKMP) Merah Putih se-Jawa Barat mengikuti pelatihan peningkatan kompetensi selama lima hari, yang dimulai pada Kamis (23/10/2025).
Pelatihan yang digelar Dinas Koperasi dan UKM (DISKUKM) Jawa Barat ini berlangsung serentak di enam hotel di Bandung.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) pendamping untuk mengawal program KDKMP Merah Putih.
Program strategis pemerintah ini dirancang agar koperasi desa dapat berfungsi sebagai akselerator, konsolidator, dan agregator bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Para pendamping dibekali kemampuan manajerial modern, penyusunan rencana bisnis, hingga pemahaman mendalam tentang good cooperative governance,” ujar penyelenggara, Jumat (25/10).
Selain pembekalan teknis perkoperasian dan tata cara pelaporan, pelatihan juga berfokus pada upaya memetakan progres program secara akurat di lapangan.
Tujuannya adalah menciptakan kesejahteraan bagi anggota koperasi—yang juga berperan sebagai produsen—serta memberikan harga terjangkau bagi konsumen.
Harapannya, melalui kompetensi pendamping yang terstandarisasi, koperasi desa di Jabar dapat bertransformasi menjadi entitas ekonomi yang mandiri, produktif, dan berdaya saing, selaras dengan visi Asta Cita Pemerintah.
Salah satu peserta, Hillman Gustiana Nugraha, perwakilan Project Management Officer (PMO) dari Kabupaten Purwakarta, membagikan materi pelatihan tentang nilai rasa syukur di media sosialnya pada hari kedua kegiatan.
Pelatihan diakhiri dengan sesi diskusi dan kolaborasi untuk memperkuat sinergi antarwilayah dalam membangun ekonomi kerakyatan.
(Irwan DS)
