
Bandung Barat, Indoglobe News- Keprihatinan mendalam atas kondisi jalan yang rusak parah di wilayah Ngamprah hingga Pasirhalang telah mendorong sebuah pertemuan penting di Kantor Kecamatan Ngamprah hari ini. Camat Ngamprah, Ibu Agnes Virganty, S.STP., M.Si., menerima kunjungan audiensi dari organisasi sosial Lintang Astha, yang diwakili oleh drh. M. Burhan, bersama dengan 15 media lokal.
Pertemuan ini menegaskan komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat sipil untuk mempercepat perbaikan infrastruktur sebagai hak dasar warga.

Dalam audiensi tersebut, Lintang Astha secara resmi menyerahkan Surat Terbuka kepada Bupati Bandung Barat dan Gubernur Jawa Barat. Surat tersebut tidak hanya menuntut percepatan perbaikan jalan, tetapi juga menyoroti dampak serius kerusakan jalan terhadap sektor ekonomi rakyat kecil, keselamatan masyarakat, serta kualitas pelayanan publik secara keseluruhan.
Ibu Camat Agnes Virganty menyambut baik surat tersebut dan berjanji akan meneruskan aspirasi serta tuntutan ini langsung kepada Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, menegaskan perannya sebagai jembatan suara masyarakat.
Komitmen Kecamatan Ngamprah: Langkah Nyata Menuju Perbaikan
Menanggapi desakan masyarakat, Camat Ngamprah memaparkan serangkaian langkah konkret yang akan diambil.
Proses pengukuran ulang jalan telah dimulai, dan program jangka menengah untuk enam bulan ke depan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bandung Barat mencakup tiga prioritas utama: perbaikan jalan rusak, peningkatan infrastruktur pendidikan, dan pengelolaan sampah yang lebih baik.
Lebih lanjut, Camat Agnes menjelaskan bahwa proyek perbaikan jalan telah terintegrasi dalam sistem e-katalog dan saat ini dalam tahap penyesuaian teknis, menunjukkan progres yang signifikan.

Penunjukan pihak ketiga, PT Salma Utama, sebagai pelaksana proyek juga telah dilakukan. PT Salma Utama kini tengah melaksanakan pekerjaan awal seperti peninjauan gambar teknis, pemasangan patok, dan perencanaan lokasi basecamp lapangan.
Dalam upaya menjaga transparansi, Camat Ngamprah menyatakan bahwa sosialisasi resmi kepada para kepala desa akan dilaksanakan minggu ini. Pihak kecamatan juga berkomitmen untuk menyampaikan perkembangan proyek secara berkala kepada publik, memastikan masyarakat dapat memantau secara langsung progres perbaikan. Camat Agnes tak lupa memohon dukungan dan doa dari masyarakat agar proyek vital ini berjalan lancar, seraya menekankan bahwa suara yang disalurkan melalui Lintang Astha menjadi dasar penting bagi prioritas pembangunan.
Tuntutan Kritis Lintang Astha: Desakan untuk Aksi Nyata
Di sisi lain, drh. M. Burhan dari Lintang Astha menegaskan harapannya agar tindak nyata di lapangan sudah terlihat selambat-lambatnya pada tanggal 15 Juli 2025.
Tanggal tersebut merupakan batas waktu yang diharapkan sesuai dengan janji visualisasi proyek yang telah disampaikan sejak bulan Mei lalu. Burhan memperingatkan bahwa jika tidak ada kemajuan konkret, aksi sosial dan pengawasan masyarakat akan terus berlanjut, termasuk dalam bentuk mobilisasi publik.
Lintang Astha mengakui posisi struktural Camat, namun menekankan pentingnya peran Camat sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam mensosialisasikan progres kepada pengurus RT/RW dan masyarakat umum. Organisasi ini juga dengan tegas mengingatkan bahwa kewajiban negara untuk menyediakan infrastruktur yang layak tidak boleh diabaikan, mengingat masyarakat telah memenuhi kewajiban mereka, seperti membayar pajak kendaraan.
Sebagai langkah lanjutan, Lintang Astha meminta agar pertemuan berikutnya pada tanggal 15 Juli 2025 turut menghadirkan perwakilan teknis dari PT Salma Utama selaku pelaksana proyek, Dinas PUPR Kabupaten Bandung Barat, dan pihak Kecamatan sebagai fasilitator publik.
Pertemuan ini menjadi bukti nyata komitmen bersama antara pemerintah kecamatan dan masyarakat sipil dalam memperjuangkan hak dasar masyarakat.
Suara rakyat tidak hanya didengar, tetapi juga diintegrasikan ke dala